Kamis, 02 Februari 2012

DKP PROVINSI KEPRI KEMBANGKAN SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN MELALUI WEBSITE

Postingan ini saya ambil dari Batamtoday.com dimana Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kepulauan Riau yang bertemakan Pengembangan Kelautan dan Perikanan dengan Sistem WEB. singkat cerita diharapkan Jangkauan Informasi di sektor kelautan dan perikanan dapat di terima oleh masyarakat dengan lebih Cepat dan Akurat. Mudah-mudahan bermanfaat gan........

TANJUNGPINANG, batamtoday - Provinsi Kepri sebagai provinsi kelautan dengan panjang pantai yang mencapai 2.300 kilometer dan memiliki 96 persen wilayah perairan laut, akan melakukan pengembangan sistem kelautan dan perikanan berbasis web dalam mengelola dan memaksimalkan sumber daya alam kelautan di Provinsi Kepri. 
esarnya potensi kelautan tersebut, akan dicoba digarap oleh Pemerintah Provinsi Kepri, melalui program peningakatan Sumber Daya Manusia dan pendampingan dari pemerintah pada nelayan pesisir berbasis teknologi.
Demikian terungkap dalam acara sosialisasi hasil kajian potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Provinsi Kepri dan kawasan strategis Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Anambas yang dihadiri, mantan menteri Kelauatan Rohmin Dahuri, serta sejumlah ahli kelautan lainnya, berlangsung di Hotel Aston, Tanjungpinang, Selasa (31/1/2012). 
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Amir Faisal mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan kajian potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang nantinya akan dapat dipergunakan untuk merumuskan perencanaan pembangunan khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri yang juga sebagai staf Khusus Gubernur Kepri, mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri saat ini akan mencoba mengembangkan sistem kelautan dan perikanan di Provinsi Kepri dengan komputerisasi berbasis web. 
Dengan sistem komputerisasi dan web ini, kata Rokhmin, Kepri akan dapat merencanakan sistem pembangunan kelautan secara lengkap dan sekaligus menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki sistem kelautan-perikanan yang menggunakan komputerisasi paling lengkap.
“Kalau selama ini, perencanaan pengelolaan kelautan yang dilaksanakan, masih menggunakan feeling (menduga-menduga) saja. Tapi dengan adanya sistem komputerisasi ini, diharapkan akan dapat melihat persediaan stok ikan di laut, hingga perencanaan pembangunan lainnya,” jelas Rokhmin Dahuri.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Kepri Suhajar Diantoro mewakili Gubernur Kepri mengatakan dalam pelaksanaan program pembangunanya, dalam lima tahun ke depan, Provinsi Kepri akan fokus pada pelaksanaan pembangunan di sektor kelautan. 
“Hal ini juga sudah kita tuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahap kedua Provinsi Kepri, khusus dalam pengelolaan dan pengembangan bidang kelautan,” kata Suhajar.
Pelaksanan pembangunan sektor kelauatan ini, sambung Suhajar, dilatarbelakangi dengan visi dan misi gubernur serta niat Pemprov dalam meningkatkan pemasukan PAD dari sektor kelautan. 
"Selama ini, sumbangan pemasukan dari sektor kelautan masih di bawah 3,5 persen dari Rp6,7 triliun total PDRB Kepri, dari total PDRB tersebut, sektor kelautan dan perikanan hanya menyumbang di bawah 3 persen. Dengan rencana dan tekat ini, Gubernur berharap sumbangan dari sektor perikanan ini bisa di atas pemasukan saat ini,” tegas Suhajar.
         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar